Kamis, 03 Februari 2011

STRATEGI MEMBANGUN KOMUNITAS BERBASIS INFORMASI DI ESTONIA


KONDISI ESTONI

Negara yang sangat maju dengan pengembangan e-Government dimana masyarakat pengguna internet sekitar 45%. Dengan dukungan aktif pemerintah pembangunan masyarakjat informasi  dan e-Government melalui perencanaan yang rapid an format pengembangan proyek yang berkesinambungan.
Beberapa prisnsip utama masyarakat informasi di Estonia adalah :
  • masyarakat informasi adalah konsep yang utuh dimana bangunan kehidupan bermasyarakat den bernegara di Estonia  didasarkan atas menajemen informasi terpadu sehingga menghasilkan kualitas kehidupan lebih baik bagi masyarakat.
  • Pemerintah akan berperan dalam dua hal : pertama sebagai promoter pengembangan masyarakat informasi  dan kedua sebagai penyedia kerangka pembangunan masyarakat informasi. Pelaksanaan pembangunan aplikasi dan teknis pengembangan sistem informasi akan melibatkan pihak swasta, masyarakat dan berbagai lembaga yang berminat.
  • Pemerintah akan berusaha memberikan akses yang sama dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat di semua lokasi. Masyarakat informasi menuntut adanya kesetaraan dan kesamaan dalam mengakses layanan dan informasi yang disediakan pemerintah
  • Dalam melaksanakan inisiatif e-Government sangat diperlukan mekanisme kordinasi yang efektif antar departemen. Koordinasi menyangkut standarisasi aplikasi yang akan digunakan dan layanan apa saja yang memungkinkan dilakukan sharing informasi antar departemen.
  • Focus pemerintah untuk membangunan masyarakat informasi ini dipusatkan pada dua sector : pertama pendidikan di Estonia dan pengembangan solusi administrasi umum. Sector pendidikan menyangkut penyiapan sumber daya  yang memadai, sementara pengembangan solusi administrasi umum diperlukan untuk implementasi e-Government.

APLIKASI E-GOVERNMENT

Portal e-Government
Portal e_government di Estonia beralamat www.riik.ee merupakan portal resmi pemerintah kepada masyarakat dan seluruh kalangan. Isi portal ini adalah informasi umum mengenai Estonia dari sisi geografis dan berbagai potensi ekonomi dan pembangunan di sana. Juga alamat lengkap dan email lengkap untuk setiap staf dan pejabat pemerintah.

Penerapan konsep e-Citizen
Layanan pemerinbtah berhubungan dengan masalah kependudukan dan kenegaraan yang bisa diakses secara online. Layanan ini memmungkinkan penduduk melakukan pendaftaran kependudukan, domisili, kartu keluarga  dan berbagai layanan yang berhubungan dengan kehidupan keseharian dilakukan secara online.pemerintah mengantisipasi hal ini dengan menerbitkan kartu identitas elektronik dan sistem ontentifikasi online sehingga hampir semua layanan bisa diakses.

Implementasi e-Democracy
Prinsipnya bagimana masyarakat mendapatkan akses untuk berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan pemerintah. Dengan dibiukanya forum diskusi online atas kebijakan pemerintah. Pada tahapan lebih lanjut penerapan e-Voting untuk pemilu online yang undang-undangnya dibuat tahun 2002 dan mulai dilaksanakan 2005.

Pengembangan Kartu Identitas Elektronik
Kartu ini berisikan informasi pribadi yang berisi semua informasi terpadu tentang diri seseorang.kartu ini seperti kartu kredit dengan microchip. Kartu ini sebagai prasyarat untuk memperoleh layanan informasi secara online.

PENGEMBANGAN KE DEPAN

Beberapa aplikasi yang terus dibangun di Estonia adalah :
  • Tersediaan informasi yang lengkap dan terpadu di internet. Portal e-Government diharapkan menjadi pusat informasi lengkap mengenai pemerintah dan negara Estonia bagi semua kalangan
  • Aplikasi e-Finance untuk mengatur semau sector keuangan pemerintah yang menyangkut anggaran dan pemakainnya
  • Sistem informasi hukum e-Legal di mana masyarakat bisa mengakses semua informasi yang berkaitan dengan hukum, pengadilan dan proses perkara yang sedang meraka ajukan
  • Sistem perpajakan e-Taxation dimana masyarakat dan kalangan bisnis bisa mendapatkan informasi tentang pajak, menghitung berapa pajak yang harus dibayarkan sekaligus pembayarannya secara online.
  • Manajemen dokumen secara digital untuk seluruh informasi, surat-menyurat, dan dokumentasi pemerintahan.
  • Sistem informasi kependudukan e-Registries untuk pendaftaran semau surat-surat izin secara online.

Layanan tersebut akan terus dikembangan apalagi dengan kemajuan teknologi informasi yang memungkinkan adanya konvergensi antara sistem computer dangan peralatan komunikasi.

Sumber :
Ricardus Eko Inrajit, 2005.dkk E Government in Action Ragam Kasus Implementasi Sukses di Berbagai Belahan Dunia. Andi Offset. Yogyakarta.

8 komentar:

  1. pak...gak bisa dibaca,,,,bingung mo ngomentarinya....

    BalasHapus
  2. sedikit ga ngerti sebenarnya..cus tulisane irit..
    seirit harga sembako yang pada naik..
    hehehehe,,becanda mas...
    numpang komen yah?
    kalo ga slah, salah satu aplikasi yang diterapkan pemerintah estonia adalah pengembnagan kartu identitas elektronik yang diperlukan setiap kali masyarakat akan mengakses informasi online..
    inovasi yang bagus, karena dengan adanya id bagi tiap warga negara, maka kemungkinan terjadi identitas ganda ataupun pemalsuan identitas akan semakin berkurang. mungkin indonesia bisa meniru hal tersebut..
    jadi ga akan ada gayus yang pergi ke bali lagi,...

    BalasHapus
  3. betul sekali es diestonia dikembangan kartu identitas elektreonik, sehingga memungkinkan setiap penduduk melakukan registrasi secara online.kartu ini juga sebagai ontentifikasi apabila akan melakukan online di portal.
    untuk kondisi di Indonesia, bisa tetapi perlu kesiapan Anggaraan, SDM dan komitmen dari pemerintah.

    BalasHapus
  4. Estonia,,kl semua impianmu tercapai,,maka setiap akses pelayanan publik cukup dg pencet2 aja,,keuarlah data2..n macem2 transaksi,termasuk pembayaran pajak..bgtu hebatnya..bagai cerita film kartun..naah bgmana dg Ind ??? masih banyak yg hrs dibenahi..pendidikannya,,ekonominya..tp kita optimis,,Ind pasti bisa seperti Estonia,,

    BalasHapus
  5. Sistem informasi kependudukan e-Registries untuk pendaftaran semau surat-surat izin secara online...wah, kantor pelayanan ijin terpadu kita bisa gak ya, hehehe... yang jelas tidak akan lagi ada kata berbelit - belit n biaya yang ga jelas

    BalasHapus
  6. wah wah... ketoane seneng tenan ngomongin dunia digital... tp kalo dipraktekin di indonesia gimana??? jangan jangan gaptek smua... lah wong pendidikan wajar 9 tahun aja ga rampung-rampung....

    mas saya tertarik tuh ama kartu identitas elektroniknya... tp bagaimana ya dengan high costnya... lah wong jumlah penduduk indonesia udah 250 jt lebih... apa indonesia mo utang lagi hanya buat bikin cip elektronik???? itu kan biayanya gede mas??? apa kita ambil dana dari dana koruptor aja kali ya.. biar kita bisa investasi kesana???

    BalasHapus
  7. kl pake online ga perlu ngantri,ga perlu brantem sm petugas yg jutek,dan betul kt mba ambar ga perlu ribet sm biaya yg ga jelas hehehe

    BalasHapus